Nostalgia Malang Tempo Dulu
Seperti disebutkan sebelumnya, ada beberapa tempat yang dapat mengingatkan kita pada saat Malang Tempo Dulu yang wajib anda kunjungi saat berada di Malang. Simak rekomendasi artikel berikut ini:
1. Masa Kolonial Belanda
Bangunan Bergaya Eropa yang Bersejarah Di masa kolonial Belanda, Malang memiliki peran penting sebagai pusat administrasi dan penyebaran kebudayaan Eropa di Indonesia. Banyak bangunan bergaya arsitektur Eropa yang masih berdiri tegak hingga saat ini. Contohnya adalah "Gereja Ayam" atau Gereja Kepanjen yang memiliki arsitektur unik, serta Balai Kota Malang yang merupakan simbol sejarah penting kota ini.
2. Tugu Malang
Monumen yang Menceritakan Kehidupan Kota Tugu Malang, yang didirikan pada tahun 1952, tidak hanya menjadi landmark penting kota ini tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Monumen ini menggambarkan empat karakter etnis yang mewakili keragaman budaya penduduk Malang. Tugu ini menjadi simbol persatuan dalam keberagaman.
3. Pasar Besar
Pusat Perdagangan Tradisional Pasar Besar Malang telah menjadi pusat perdagangan sejak masa kolonial. Berjalan di antara lorong-lorong yang sibuk dengan pedagang dan pembeli, Anda akan merasakan denyut nadi kota ini. Bangunan-bangunan tua yang masih berdiri menjadi saksi bisu perjalanan zaman.
4. Jalan Ijen
Jejak Seni dan Budaya Jalan Ijen, sebelumnya dikenal sebagai "Jalan Lembong," adalah tempat di mana seniman-seniman dan intelektual berkumpul di era lampau. Toko-toko seni, galeri, dan rumah-rumah bersejarah masih ada di sini, mengingatkan kita pada masa ketika jalan ini adalah pusat kehidupan intelektual kota.
5. Film Studio Tidar
Era Perfilman Indonesia Kuno Film Studio Tidar pernah menjadi salah satu studio produksi film terkenal di Indonesia. Berbagai film klasik Indonesia diproduksi di sini, dan beberapa sisa-sisa studio ini masih dapat ditemukan. Studio ini adalah jendela ke masa ketika perfilman Indonesia mulai berkembang.